Sampai saat ini kita ketahui bahwa penggunaan gadget tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-sehari terutama anak-anak. Entah itu untuk kepentingan komunikasi ataupun hanya sekedar untuk hiburan. Saya mengambil foto di atas ketika menjemput anak pulang sekolah. Sejauh mata memandang ke setiap sudut sekolah, hampir semua anak yang sedang menunggu jemputan sepulang sekolah, tengah asyik memainkan gadgetnya. Suasananya jelas berbeda dengan saya dulu waktu kecil, dimana waktu menunggu biasanya dipergunakan untuk bermain ataupun sekedar mengobrol dengan tema-teman. Zaman memang sudah berkembang, dimana perkembangan teknologi sedemikian pesatnya. Dengan mudah anak-anak pun menjadikan teknologi berupa gadget sebagai teman bermainnya.
Saya pernah menanyakan beberapa orang tua tentang alasan kenapa mereka memberikan gadget pada anak. Jawaban yang saya dapatkan pun beragam, dari mulai bertujuan untuk kepentingan komunikasi, sampai untuk menyesuaikan dengan lingkungan agar anak tidak ketinggalan zaman. Namun secara keseluruhan pada umumnya orangtua bertujuan memberikan gadget pada anak, mengharapkan agar gadget tersebut dapat berdaya guna secara maksimal.
Pengalaman orangtua yang memberikan gadget pada anak-anak pun dirasakan oleh saya. Ketika awal masuk sekolah 4 tahun yang lalu, anak saya sudah merengek meminta gadget berupa smartphone. Karena usianya yang masih dini, akhirnya saya hanya bisa membelikan gadget berupa handphone yang berfungsi hanya untuk berkomunikasi (sms dan telepon) saja. Saat itu memang kebanyakan teman-teman sekolahnya sudah menggunakan smartphone yang mempunyai fungsi lebih seperti mendownload aplikasi game dan akses internet.
Saat ini penggunaan gadget berupa smartphone di lingkungan teman-teman sekolah anak saya semakin beragam. Saya mengamati rata-rata smartphone yang digunakan mempunyai kapasitas yang tinggi. Anak-anak bisa dengan bebas mengunduh aplikasi apapun tanpa ada batasan. Tidak sampai di situ, kini kebanyakan anak-anak sudah mulai ketergantungan kepada gadget yang mereka miliki. Mereka tidak mengetahui apakah aplikasi yang mereka gunakan akan berdampak baik atau buruk untuk perkembangan belajarnya. Yang paling orangtua khawatirkan tentunya adalah aplikasi-aplikasi yang tidak sengaja ataupun sengaja diunduh yang mengandung konten-konten negatif seperti kekerasan dan pornografi. Apabila ini terjadi tentu akan berdampak buruk kepada perkembangan psikologis anak.
Lalu bagaimana solusi kita para orangtua untuk mengantisipasi dampak negatif dari penggunaan smartphone oleh anak-anak ? Apakah mampu kita terus menerus setiap saat mengawasi anak-anak menggunakan smartphone? Tentu cara yang paling efektif untuk mengawasi anak-anak dalam menggunakan smartphone agar dapat berdaya guna secara maksimal adalah dengan memilihkan gadget yang aman untuk digunakan oleh anak-anak kita. Gadget yang aman untuk anak-anak yaitu dimana konten-konten yang ada di dalamnya mengandung pembelajaran yang bermanfaat untuk perkembangan psikologis dan logikanya.
Untuk menjawab kekhawatiran para orangtua dalam hal pengawasan terhadap penggunaan gadget, kini produsen smartphone Acer telah menghadirkan gadget berupa smartphone Acer Liquid Z320 yang bisa membuat para orangtua bernafas lega, dan anak-anak pun merasa senang tidak kehilangan waktu bermainnya. Smartphone ini mempunyai harga yang cukup murah namun mempunyai kapasitas yang mumpuni untuk menemani aktifitas anak-anak dalam bermain dan belajar. Bermain games, mendengarkan lagu adalah aktifitas yang paling sering dilakukan oleh anak-anak bersama smartphonenya. Acer Liquid Z320 dengan kapasitas yang mumpuni bisa menunjang seluruh aktifitas anak-anak tersebut. Lalu bagaimana dengan sistem keamanan yang sering dikhawatirkan orangtua ? Jangan khawatir, di dalam smartphone Acer Liquid Z320 telah terpasang fitur kid center yang bisa membatasi anak-anak dalam mengakses konten-konten yang tidak diinginkan.
Acer Liquid Z320 sebagai teman bermain
Anak-anak itu tidak bisa lepas dengan bermain. Karena bermain adalah bagian dari aktifitas yang sangat menyenangkan dan paling banyak dilakukan oleh anak-anak pada umumnya. Berkembangnya teknologi khususnya gadget, menjadikan aktifitas anak-anak dalam bermain semakin beragam. Games adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diminati oleh anak-anak ketika menggunakan gadget berupa smartphone. Anak saya sendiri hampir setiap hari bermain games yang ada di smartphone. Kalo sudah asyik bermain games, kadang bisa lupa waktu. Namun karena seringnya saya memberikan pengertian, seiring berjalannya waktu akhirnya anak saya bisa membagi waktunya dengan baik. Pengalaman yang paling menggelikan ketika bermain games adalah ketika gadget yang dia gunakan eror, istilah yang sering disebut anak saya itu adalah "ngelag". Saya sendiri awalnya tidak tau apa itu artinya "ngelag". Belakangan jadi tau , karena kalo sedang "ngelag" anak saya suka bete. Bisa dibayangkan, sedang asyiknya bermain games pada level tertentu, tiba-tiba smartphone yang dipake langsung diam tak ada respon. Kalo sudah begitu biasanya permainan pun dihentikan.
Berdasarkan pengalaman anak saya tersebut, tentunya dengan menggunakan Acer Liquid Z320 bermain games akan lebih menyenangkan, karena smartphone ini cukup tangguh dalam hal fungsi gaming dan fitur-fitur multimedia lainnya. Karena dilengkapi teknologi DTS Sound, Acer Liquid Z320 akan menyajikan kualitas suaranya yang jernih. Kendala "ngelag" yang sering dialami anak-anak saat bermain pun tentunya tidak akan terjadi, karena smartphone ini dukung prosesor Qualcomm Snapdragon Quad Core 1.1 GHz dan RAM 1GB. Jangankan hanya bermain games, sambil membuka aplikasi lain seperti membuka berbagai media sosial dan browsing juga tidak akan membuat smartphone acer ini kedodoran alias lemot.
Kid Center, Sarana Bermain dan Belajar
Pengawasan terhadap anak-anak adalah hal yang paling utama ketika mereka menggunakan smartphone. Perangkat yang tidak dibatasi kontennya, tentu dikhawatirkan akan berdampak buruk untuk anak-anak. Konten kekerasan, pornografi adalah hal yang paling menakutkan jika diakses oleh anak-anak. Maka dari itu saya ingin memberikan smartphone yang salah satu fiturnya dapat melindungi anak dan membuat para orangtua tidak was-was.
Smartphone Acer Liquid Z320 adalah pilihan saya, di dalam smartphone ini terdapat fitur Kids Center yang sudah pre-install yang dapat membatasi aplikasi yang digunakan oleh anak-anak. Fitur ini bahkan dilengkapi dengan parental control yang berguna untuk memantau aktivitas internet anak, sekaligus dapat mengatur keamanan penggunaan smartphone untuk mencegah anak-anak mengunduh konten-konten yang tidak semestinya ataupun mengunduh aplikasi yang berbayar tanpa seizin orangtua. Bisa kita bayangkan apabila anak-anak tidak dibatasi dalam menggunakan smartphone, tanpa sepengetahuan kita bisa saja tanpa disengaja mereka mengunduh aplikasi atau konten yang dapat mempengaruhi jiwa mereka. Semakin mereka mudah mengkakses konten-konten negatif tersebut, akan semakin timbul rasa penasaran yang bisa berdampak buruk tehadap perkembangan jiwanya. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan berakhir kepada tindakan yang asusila.
Walaupun dunia anak adalah bermain, namun tentu harapan orangtua adalah terdapat sisi positif/pembelajaran yang didapat dari aktivitas bermainnya. Kid Center yang terdapat dalam smartphone acer ini sudah terisi dengan berbagai konten bermanfaat bagi anak-anak. Ada ribuan aplikasi edukasi yang dapat membantu anak dalam belajar dan sekaligus mengasah kreativitasnya. Ada pula aplikasi gaming dan video yang dapat dinikmati saat bersantai. Anak-anak pun akan semakin senang menikmati konten terbaru, karena dalam kids center ini tersedia update content.
Kini dengan smartphone Acer Liquid Z320 orangtua tidak perlu cemas lagi. Orangtua tidak perlu repot dan sering "ngepoin" anak-anak ketika menggunakan smartphone. Dengan Fitur kids center, anak-anak kini ada teman untuk bermain, belajar, mengawasi dan bahkan melindungi. Anak-Anak Senang, Orangtua Tenang
emang susah kalau anak kecil sudah kebelet pingin main smartphone, saya juga sampai pakai macam aplikasi kunci2an juga bisa dibuka lagi. nice info, good luck gan!
ReplyDeletemakasih bang panji. betul memang seharusnya anak2 punya batasan ketika menggunakan gadget. supaya terkontrol dan tidak kebablasan.
Deletesalam kenal ya bang.