Thursday, March 12, 2015

Asyiik...Ayah Dapat Undian Berhadiah 150 Juta !!!!

sumber gambar
Hp jadul ayah yang sudah kusam dan sedikit retak di bagian layarnya berdering cempreng, dengan nada ringtone andalan “SMS (Bang Sms Siapa Ini)”, sebuah lagu House Dangdut yang cukup populer di blantika musik dangdut, dibawakan oleh Ria Amelia di pertengahan tahun 2006 (kalo tidak salah). Tidak seperti biasanya menerima panggilan dari nomor yang tidak
dikenal, saat itu nomor HP penelepon menggunakan provider yang sama seperti yang ayah pakai. Agak malas sebetulnya mengangkat nomor-nomor tak dikenal, dikhawatirkan hanya salah sambung saja. Tapi kali itu ayah berpikiran lain, “mudah-mudahan panggilan ini mendatangkan rizki tak terduga” ayah membatin. Maklum saat itu  sedang kempes-kempesnya dompet (apalagi sekarang, bukan hanya kempes tapi udah bocor tak karuan hehehe ), sehingga yang ada dipikiran dapet duit, duit dan duit. Materialistis :) .

Selanjutnya ayah asyik dan bergembira menerima telepon tak dikenal tersebut. Larut dalam obrolan-obrolan, dan  menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan sang penelepon tak terduga.

Penelepon  : "Halo selamat siang Pak, dengan Bapak siapa ini ?" terdengar suara berwibawa dan terkesan jaim. Sempat membatin kebingungan juga, karena dia menanyakan nama ayah. Biasanya orang yang menelepon kita, sebelumnya sudah tau nama yang akan dihubungi. Dengan tanpa pikir panjang ayah mulai meladeni penelepon tersebut.

Ayah          : "Iya pak dengan siapa dan dari mana ini?, nama saya Kemidin** pak". Ayah menyebutkan nama  palsu yang cukup unik didengar, dengan maksud waspada terhadap hal-hal yang tak diinginkan yang mungkin bisa terjadi. Kewaspadaan ini diperlukan, mengingat begitu banyak intrik dan modus yang dilakukan seseorang untuk mengelabui calon korban.  Namun dugaan ayah meleset, ternyata penelepon itu memberikan kabar yang begitu baik dan cukup menggembirakan. Merasa menyesal juga memberikan informasi nama yang salah dan asal-asalan.

Penelepon    : "Saya dari bagian promosi PT. XXX (yang tak lain sebuah perusahaan yang mengoperasikan salah satu provider di Indonesia) ingin menginformasikan bahwa nomor HP bapak mendapatkan undian langsung berhadiah sebesar 150juta. Untuk proses selanjutnya pak Kemidin bisa langsung menuju ATM terdekat untuk kepentingan transaksi, kalo boleh tau Bank apa yang bapak pergunakan ?" . Saat itu ayah terperangah dan mengekspresikan kegembiraan langsung di ujung telepon, heboh dan cukup bikin sakit telinga sang penelepon pastinya.

Ayah          : "Baik pak, saya menggunakan Bank Kotan (bukan nama sesungguhnya dalam cerita ini) tapi saya perlu waktu untuk menuju ATM". Ayah mencoba menjelaskan keberadaan saat itu untuk menuju ke mesin ATM, dan menyebutkan kira-kira berapa lama bisa mencapai mesin ATM tersebut. Tentunya ayah semakin penasaran, langkan-langkah apalagi yang diperintahkan oleh sang penelepon. Rasa gembira dan kaget benar-benar terungkapkan saat itu, sampai-sampai sang penelepon memerintahkah ayah untuk sabar dan tenang. Sungguh begitu kampungannya ayah saat itu hehehe .

Penelepon  : " Baik pak, 10 menit lagi saya hubungi kembali. Tak perlu menunggu waktu lama, sesampainya di mesin ATM, penelepon itu kembali menghubungi ayah. 

Penelepon  : "Gimana pak Kemidin, sudah berada di ATM?. 

Ayah hampir tertawa mendengar nama itu disebutkan oleh penelepona berulang-ulang sejak awal. Bagaimana tidak, nama itu terdengar aneh dan lucu di telinga ayah. Lalu ayah mengatakan bahwa sudah berada di ruang ATM. Selanjutnya penelepon itu memerintahkan ayah untuk mememilih menu transfer, dan menyebutkan nomor rekening yang harus dikirim secara perlahan-lahan sambil memandu ayah untuk segera mengeksekusi jumlah nominal yang dia sebutkan, dan memastikan ulang jumlah, nomor rekening yang dituju benar. Sebelumnya memang sempat menanyakan jumlah saldo yang ada di rekening tabungan ayah. Dengan perasaan campur aduk antara kaget, senang dan bahagia yg tentu selalu ayah ekspresikan secara verbal di ujung telepon, ayahpun tanpa pikir panjang melakukan perintah penelepon tersebut. Sudah terbayang uang 150juta bakalan ayah dapat dengan segera. Jumlah nominal yang ayah harus transfer sebesar Rp. 1.750.000, lumayan bisa menyisakan saldo minimum di ATM. Keanehan proses penerimaan undian berhadiah ini, tidak membuat hati ayah meragu. Ayah sudah diselimuti perasaan gembira bukan kepalang.

Penelepon : " Gimana pak Kemidin, sudah dikirim jumlah yang tadi saya sebutkan?". Terdengar penelepon itu bersemnagat dan terburu-buru.

Ayah        : "Sudah pak, tapi tidak berhasil. Saldo saya di ATM ternyata cuma ada Rp. 42.000 , apa perlu saya transfer ulang seadanya saja?" kembali ayah menawarkan transfer ulang. Dengan harapan si penelopon itu menyetujuinya. Lumayankan untuk ganti pulsa dia bertelepon ria, pikir ayah. Tak disangka dan diduga jawaban si penelepon tersebut sungguh membuat kuping panas dan berdengung.

Penelepon : "+_)(*&&^%%$$#@@!R%^&^*))___)*&^%$#@%%%"!!!!!!!!!!!!! ". dia menyebutkan penghuni-penghuni yang ada di kebon binatang, ungkapan yang biasa dipergunakan untuk sumpah serapah memaki orang, tentu dengan nada kasar dan keras. Ayahpun tertunduk lemas dan hilang semua impian mendapatkan uang 150 juta rupiah.... hehehe....

Dari sepenggal cerita dan dialog di atas, sebenarnya sejak awal menerima telepon ayah sudah waspada terlebih dahulu dan tentunya bisa berkonsentrasi dalam menerima telepon tersebut. Untuk itu ayah tidak beranjak dari tempat awal, hanya perlu membuang waktu sedikit saja berdialog untuk memberikan pelajaran pada si penelepon. Seolah-olah ayah menuruti saja seluruh perintah si penelepon, dengan tidak memberikan rasa curiga padanya. Sebelumnya ayah sering mendengar ada banyak modus-modus penipuan yang dilakukan, di antaranya dengan meminta sejumlah uang terlebih dahulu dengan cara memandu calon korban untuk melakukan transaksi di ATM. Kalo kita mau tenang dan sadar, jelas-jelas modus yang mereka gunakan adalah tak lajim. Entah apa namanya metode yang digunakan di atas, yang konon katanya si calon korban bisa menuruti saja perintah-perintah yang dilakukan oleh si penelepon. Akal sehat tak lagi bisa bekerja secara maksimal. Bisa dibayangkan jika modus di atas berhasil mengelabui dan membuat bengong ayah saat itu, berapa rupiah yang akan melayang ?, tentu tak akan ada rupiah yang menghilang, karena memang saat ayah tidak mempunyai saldo yang cukup untuk melakukan transaksi transfer..hehehe ...alias bokek.

Belajar dari pengalaman ayah tersebut, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyikapi modus penipuan di atas. Tentu cara yang ayah lakukan adalah tidak direkomendasikan, karena hanya membuang-buang waktu saja. Jika sejak awal kita sudah menyadari bahwa itu adalah modus penipuan, alangkah lebih baik segera menutup telepon. Yang terpenting adalah kita tetap waspada dan konsentrasi dalam melakukan aktivitas kita sehari-hari. Kejahatan ada dimana-mana dan saat lengah kita bisa menjadi korbannya. Berprasangka baik memang diperlukan dalam pikiran kita, namun sikap waspadapun perlu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Semoga kita senantiasa dilindungi dari godaan syaitan yang terkutuk, dan rencana-rencana kejahatan yang terstruktur juga masif. :)


**
mohon maaf yg kebetulan punya nama Kemidin sy pergunakan tanpa ijin, jika keberatan bisa dihapus segera.





6 comments:

  1. saya pun pernah menggunakan cara seperti si ayah. Memang,, sih, jadinya buang waktu. Tapi, kesel aja dikerjain begitu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Myra , soalnya ada beberapa korban yg berhasil dikomodoi (bukan dikadali lagi he he he ) oleh ulah para penelopan gelap gulita. Makasih mbak Sudah mampir, salam kenal Dan mohon arahannya untuk terus bisa berceloteh (menulis blog) dengan baik Dan manfaat.masih pemula..:-)

      Delete
  2. ah zaman skrg bnyk yg tipu2 ya
    aq hampir ditipu
    yg ky ginian disuru telpon trs dia nyuruh beli produknya 700 ribu aneh & trs2n d sms lg dgn hadiah beda y gt deh
    susah y skrg tu org udh g bs bedain tipu & jujur
    @guru5seni8
    http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. memang harusnya digituin tuh penipu ulung biar tau rasa pulsa nya abis ,, kiranya kita bakal kena ,, taunya dikerjain :D

    ReplyDelete
  4. Iya emang, bikin kesel banget yaaa..
    BTW, makasih Sudan mampir salam kenal n sukses,

    ReplyDelete
  5. yaampun sampai keluar kata kata ajib dari kebon binatang itu ya ayah. kalau saya suka langsung ditutup aja. Soalnya suka kesel :D

    ReplyDelete

terimakasih sudah meninggalkan komentar, kritik dan saran :)